Bangka Barat, -Ratusan tambang laut ilegal kembali marak di perairan Pantai Enjel, Dusun Kemang Asam, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Aktivitas ini diduga kuat di kondisikan oleh beberapa oknum warga setempat.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan pada hari sabtu 24/05/2025, tambang ilegal ini telah beroperasi selama kurang lebih dari dua bulan. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.
“Kurang lebih Sudah dua bulan tambang ilegal ini beroperasi di laut enjel ini bang, "Ujarnya
Kegiatan tambang yang tidak mengantongi izin resmi ini dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap ekosistem laut dan lingkungan sekitar. Selain itu, keberadaan tambang ilegal juga berpotensi menimbulkan konflik antarwarga serta masalah hukum bagi para pelakunya.
Sebelumnya sempat diberitakan oleh Media Investigasi86.com yang berjudul Pantai Enjel Kembali di Serbu Penambang dan adanya Pungutan Kordinasi 200 rb/unit.
Awak media dari pada Investigasi86.com mendapatkan telpon dari salah satu warga Rohila, dalam percakapan telpon tersebut ia menjelaskan dan mengitimidasi bahkan mengancam wartawan tersebut.
"Ikak nak naik berita naiklah kami lasiap, kami disini tadi la didatangi Polairud dan mereka pesan kalau ada kalian kesini minta- minta, foto saja dan lapor kemereka, dan kalau ada kamu main ke Kemang Masem (KM) Hati -Hati Kau berurusan," Ujar Rohila
Saat mendengar rekaman percakapan tersebut, ada yang Janggal, Alih alih memberikan tindakan atau himbauan, dalam percakapan tersebut, Rohila menyebutkan bahwa ada pesan dari Polairud untuk melaporkan jika ada wartawan datang Minta minta, fotokan dan laporkan kemereka.
Saat berita ini dipublish awak media masih dalam upaya Konfirmasi Aparat Penegak Hukum, khususnya Sat Polairud Bangka Barat yang disebut sebut dalam percakapan telpon Awak Media denga Rohila.(indah)