INHU - Riau || Pena Bhayangkara
Seorang Haji harus nya bersikap rendah hati, sopan dalam berbahasa dan pandai menjaga hati antar sesama, namun sikap itu seperti nya tidak ada sedikitpun dalam diri seorang Haji berinisial BS yang terkenal memiliki segudang usaha seperti SPBU, Rumah Makan, Hotel serta masih banyak lagi.
Tak cuma itu saja, Haji BS juga sukses dalam mendidik anak-anak nya, pasalnya dua dari anak-anak Haji BS sukses menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Namun sayang beribu sayang, dengan kekayaan yang berlimpah yang didapat Haji BS dari sederet usahanya dan kesuksesan dalam menjadikan anak-anak nya menjadi publik figur, Haji BS ternyata memiliki sifat yang sangat arogan, dan berbicara dengan kata-kata yang tidak pantas disebut, serta mencaci-maki seorang wartawan.
Diceritakan Selamet yang keseharian nya diketahui memiliki profesi sebagai Pewarta, Kamis 19/12/2024. Awalnya Selamet mengonfirmasi Haji BS terkait salah satu SPBU miliknya yang selalu kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di pagi hari, Selamet menanyakan berapa banyak pasokan BBM dalam satu hari yang masuk kje SPBU tersebut, kenapa cepat habis, apakah SPBU melayani pembelian menggunakan mobil lansir, alih-alih mendapatkan jawaban konfirmasi yang baik, sehingga dapat dijadikan informasi yang baik pula untuk masyarakat, malah caci maki sampai-sampai Haji BS menyebut orang tua Selamet dalam perkataan kotor itu.
" Kamu siapa, apa urusan mu tanya-tanya SPBU, Anji**, Pant** emang SPBU Bapak kau Anji** jangan cari masalah sama saya. " Jelas Selamet menirukan bahasa Haji BS yang seharusnya tidak pantas disebut
Profesi Wartawan adalah suatu profesi yang mengharuskan konfirmasi dalam setiap pemberitaan, dan konfirmasi wartawan harus lah mendapatkan jawaban yang sesuai dengan apa yang ditanyakan, bukan malah mencaci-maki seorang Wartawan, seperti Haji BS yang seakan menunjukkan kekuasaannya memiliki segudang kekayaan dan memiliki anak anak yang menjadi DPRD sehingga dengan gampang nya seorang Haji dapat mencaci-maki orang lain. (team)